Desain interior memiliki banyak ragam dan akan selalu berkembang seiring dengan waktu dan kebutuhan pemiliknya. Salah satu yang jarang diketahui namun banyak disukai adalah desain interior BIOFILIK. Nah apa itu desain Biofilik ?
Desain interior biofilik adalah filosofi desain yang berupaya menghubungkan manusia dengan alam dengan memasukkan elemen dan pola alami ke dalam ruang dalam ruangan. Istilah “biophilia” dipopulerkan oleh ahli biologi dan naturalis E.O. Wilson, yang mengusulkan bahwa manusia memiliki koneksi bawaan dan daya tarik alam. Desain interior biofilik bertujuan memanfaatkan koneksi ini, meningkatkan kesejahteraan, produktivitas, dan kepuasan keseluruhan di lingkungan dalam ruangan.
Berikut adalah beberapa prinsip dan fitur utama desain interior biofilik:
Elemen Alam: Desain biofilik menggabungkan bahan alami seperti kayu, batu, air, dan tumbuhan ke dalam ruang interior. Unsur-unsur ini membawa rasa alam ke dalam lingkungan dan menciptakan suasana yang menenangkan dan ramah.
Cahaya dan Pemandangan Alami: Memaksimalkan cahaya alami dan memberikan pemandangan ke luar adalah aspek penting dari desain biofilik. Paparan cahaya alami memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan suasana hati, meningkatkan konsentrasi, dan kualitas tidur yang lebih baik.
Tanaman Dalam Ruangan: Mengintegrasikan tanaman ke dalam ruang interior adalah aspek mendasar dari desain biofilik. Tumbuhan tidak hanya menambah nilai estetika tetapi juga meningkatkan kualitas udara dan menciptakan rasa keterhubungan dengan alam.
Bentuk dan Pola Biomorfik: Desain biofilik sering menggabungkan bentuk dan pola organik yang meniru yang ditemukan di alam. Kurva, garis mengalir, dan pola fraktal dapat membangkitkan rasa ketenangan dan harmoni.
Warna Alami: Menggunakan palet warna yang terinspirasi oleh alam dapat menciptakan suasana yang menenangkan dan menyegarkan. Nuansa tanah seperti hijau, biru, cokelat, dan netral adalah pilihan umum dalam desain interior biofilik.
Fitur Air: Penggabungan fitur air, seperti air mancur dalam ruangan atau akuarium, dapat meningkatkan pengalaman biofilik dengan menambahkan efek air yang menenangkan dan merilekskan.
Stimuli Dinamis dan Sensorik: Ruang biofilik sering kali menyertakan elemen yang melibatkan banyak indra, seperti suara aliran air, aroma bunga, dan nuansa material alami.
Ruang Transisi: Merancang ruang transisi, seperti atrium atau taman dalam ruangan, dapat berfungsi sebagai jembatan antara lingkungan dalam dan luar ruangan, mempromosikan hubungan yang lebih dalam dengan alam.
Ventilasi Alami dan Aliran Udara: Menggabungkan ventilasi alami dan mengoptimalkan aliran udara dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dan berkontribusi pada kesejahteraan penghuni.
Koneksi dengan Ekosistem Lokal: Menyesuaikan desain untuk mencerminkan iklim lokal, lanskap, dan keanekaragaman hayati regional dapat semakin memperkuat hubungan dengan alam.
Manfaat desain interior biofilik melampaui estetika. Penelitian telah menunjukkan bahwa menggabungkan elemen biofilik di ruang dalam ruangan dapat menyebabkan penurunan tingkat stres, peningkatan kreativitas, peningkatan fungsi kognitif, dan tingkat kepuasan keseluruhan yang lebih tinggi.
Saat menerapkan prinsip desain biofilik, sangat penting untuk mencapai keseimbangan antara elemen alami dan kebutuhan modern, memastikan ruang tetap fungsional dan memenuhi kebutuhan penghuninya. Dengan memadukan ruangan dengan alam, desain biofilik menawarkan pendekatan yang harmonis dan berfokus pada kesehatan pada ruang interior.
Happy Furnish !